Uncategorized

[DIY] Belajar Proses Tie Dye dan Pewarnaan Alami Tom Indigovera 

Halo!
Apa kabarnya…?
Lama gak nongol di Blog sendiri.. lebih aktif di dunia offline ni.. Yuk mari, aku mau mengawali September 2016 dengan keriaan.. September Ceria!!

Pewarna Alami

Berawal dari kecintaan sama produk tie dye dan batik dengan warna alam, saya sungguh sangat penasaran bagaimana teknisnya. Dan berkaitan dengan Homework saya dari tugas di Flores, akhirnya mentor saya Pak Ayip Budiman mengenalkan saya pada temannya, Rudy Wijoyo, orang dibalik brand clothing Manungs.

Mas Rudy ini domisili di Playen – Gunung Kidul. Jadilah kemarin saya jalan-jalan ke Playen dari rumah kira-kira 1jam perjalanan. Saya berangkat dari berbah naik motor saja santai riding with my mom 💕

Ini penampakan ridingnya, tapi trus ganti baju lagi karena sepertinya kok bakalan duingin wkwkwkwk…


Isi angin dulu di daerah Jalan wonosari km.11.. baru lanjut jalan 🙂 My mom ini superwoman hahahaa kalo naik motor bareng, beliau lebih senang di depan. Jadilah aku yang disebut manja haha padahal Ibu yang gak mau diboncengin lho bro-sis hahaha..

Perjalanan yang deg-degan ketika mulai naik dari Piyungan. Itu kan masih nanjak.. lewat mbokong semar, banyak banget motor-motor turun dari arah atas karena memang masih pagi-pagi sekali dan waktunya orang berangkat sekolah dan bekerja. Yang disayangkan cuma kenapa mereka ini melanggar marka jalan. Garis sambung di jalan raya kan artinya dilarang melewati garis.. ya tetap aja dilewati. Belum lagi hampir di tiap tikungan mereka juga mendahului kendaraan lain dan itu sangat sangat bahaya! huhuhu…


Setelah melewati hargo dumilah, bukit bintang sebutan kerennya.. naik sedikit lagi sudah mulai lega karena jalanan mulai datar.

Ketika di sebelah kiri ada bandara gading, ada lampu merah kan, kami langsung ke belok kanan setelah lampunya hijau tentunya hahaha.. memasuki Jalan Raya Playen. Sebentar lagi sampai. Kami hanya perlu mentok saja sampai ke Kecamatan lalu belok kiri menuju Jalan Manthous. Melewati SMK 2 Muhammadiyah, sekitar 500m sebelah kiri sampailah saya di rumah Mas Rudy. hehe..


Berkenalan resmi akhirnya ngobrol ngalor ngidul.. dan saya diajak keliling tempat workshopnya. Melihat beliau membudidayakan sendiri tanaman Tom Indigovera bersama kakek yang masih sehat dan kuat berkebun. Amazing! Preparationnya untuk berbisnis fashion dengan basic pewarnaan alami indigo beneran serius! Pak Ayip memilihkan saya rekomendasi yang tepat!


Belajar Mencelup Kain ke cairan Indigo

Saya diajak ke dapur produksi untuk mencoba sendiri proses pencelupan kain ke dalam cairan indigo.


Saya beruntung masih ada cairan yang sudah berumur lama. Cairan dalam ember ini ternyata sudah dibuat dari saat sebelum Lebaran. Wow! Sudah sekitar 2 bulan dan masih aktif loh! So cool..


Saya juga dikenalkan pada Pasta Indigo yang dibuat sama mas Rudy. yang ini saya udah beli juga untuk dibawa pulang .. biar bisa coba-coba lagi di rumah.


Sebagai contoh awal, Mas Rudy menunjukkan saya cara mencelup dengan sample ini. Akan dibuat ombre.

Mencelup sample

 

 

 

DIY Tie Dye Indigo Shawl with Manungs

Pertama yang dilakukan adalah memilih pasta indigo yang terbaik. Lalu siapkan air dalam ember kecl dan campur pasta Indigo tadi sampai betul-betul larut semua tanpa sisa.

The Indigo PAsta

 


Pastanya seperti ini. Biru gelap dan lembut banget! Karenanya harus bener-bener telaten supaya benar-benar yakin semua larut dalam air.

mencampur indigo pasta dengan air

Sesudah semua larut dalam air, masukkan ke dalam ember besar yang berisi cairan lama tadi. Campur dan aduk merata sampai buihnya terlihat lagi dan aduk terus sampai buihnya hilang.

The Indigo Pasta

 


Semacam pakai sarung tangan ya xD

Tangan jadi berasa pakai gloves hahaha seru ya! ini bikin saya gak bisa foto before after kainnya ni.. gakpapa ya next time masih bisa dicoba lagi kan!

Memastikan setiap sudut shawl terendam indigo dengan baik

 


Berikut langkah-langkahnya:

1. siapkan shawl polos dengan warna original/belum diberi pewarna sama sekali

2. ikat-ikat sesuka hati.. kamu mau seperti apa bebas aja

3. Masukkan shawl ke dalam ember berisi cairan. pelan-pelan ya supaya kandungan oksigen di udara gak banyak yang kebawa ke cairan

4. Jaga supaya shawl tidak terendam ke bawah dengan cara memasukkan tangan sambil ditari-tarik lembut dan pelan shawlnya di dalam air. Tujuannya supaya cairan dapat tercampur merata masuk ke setiap serat kain.

5.  Setelah sekitar 5-10menit, angkat pelan-pelan shawlnya. Pastinya akan ada air mengucur kan, biarkan dulu di atas ember, jamgan diperas, biarkan turun sendiri semua sampai tinggal tetesan.

6. siapkan seember air bersih, lalu bilas di sana. pelan-pelan. lalu peras dan anginkan

7. tunggu sekitar 10menit sampai setengah kering (kemarin saya begitu, setengah kering saja) angkat!

Ulangi step 3-7 sampai kamu dapat kematangan warna yang kamu inginkan.

MANUNGS7
hasil prakarya : sebelah kiri punya Mas Rudy – sebelah kanan punya Sofia

 

14135079_287765698269425_468985156_n
Me and My handmade  Tie Dye Shawl 🙂

Itulah kegiatan seruku mengawal september ini 🙂 Gimana? tertarik untuk mencoba… ? Kalau ada kome, masukan atau pertanyaan bisa langsung tulis yah! Ditungguuuu… ^^

 

Cheers,

Sofia Dewi

Comments are closed.