PRESS

Harian Jogja, 4 Januari 2016 : Peran Era Digital terhadap perkembangan industri kreatif termasuk fashion 


Kemarin saya mendapat pertanyaan dari Kusnul – Harian Jogja..

Menurut Mbak, bagaimana peran era digital ini terhadap perkembangan bisnis kreatif termasuk dunia fashion?

Pertama yang saya tanya balik adalah saya harus jawab berapa kata? ahahahaha.. karena saya susah stop jawaban.

Pagi kemarin saya mendapat koran Harian Jogja dan membacanya..

Berikut ini pengembangan singkat dari apa yang ditulis berdasarkan wawancara dengan saya ..


Era digital sungguh sangat membantu perkembangan bisnis saya. Meski ada plus dan minusnya, antara lain:

(1) Dapat mengikuti jalannya Fashion Week dunia seperti Paris Fashion Week, New York Fashion Week dan lain-lain tanpa tertunda beberapa tahun kemudian karena sudah ada website resmi dan juga youtube chanel.

(2) Dapat mengetahui trend apa warna apa yang akan terjadi di tahun depan.

(3) Dapat melihat produk competitor tanpa harus mendatangi langsung dan sebaliknya tentunya, competitor juga bisa mengintip koleksi saya.

(4) Dapat menjual produk via online dengan teknologi ecommerce sehingga jauh lebih mudah untuk menjangkau customer di luar kota maupun luar negeri.

(5) Dengan semakin happening-nya dunia blogger dan vlogging, dapat membantu promo dengan bekerjasama dengan lifestyle atau fashion blogger juga dengan vlogger. Jauh lebih tepat sasaran karena langsung ke komunitas dan ada role model yaitu para influencer tersebut.

Dan mengenai segudang efek negatif perihal pembajakan dan semacamnya, kita harus percaya bahwa rejeki itu masing-masing. Bentuk boleh sama tetapi saya yakin teknik jahit dan pemilihan bahan akan berbeda. Saya yakin tiap-tiap brand memiliki loyal customer masing-masing. Yang harus dijaga adalah kualitas dari produk masing-masing.



seperti halnya pengalaman saya kemarin, saya mendapat informasi dari teman baik saya mengenai foto saya yang diambil oleh sebuah toko online tanpa memberikan credit title. yang membuat miris adalah captionnya “bingung cari desain untuk kain batikmu?? check this yaa… modelnya super unik, bisa banget ditiru”

Dan ketika saya tegur, ownernya mengatakan hal semacam ini dan saya balas juga seperti ini:


ownernya bermaksud untuk mengirim inbox FB namun mohon maaf di handphone saya tidak memakai FB messanger karena memerlukan space yang besar. Lagipula, foto itu kemungkinan besar diambil dari instagram atau tumbler dimana ada kontak saya disitu. Foto itu tidak begitu saja ada di internet.

Sebuah pelajaran yang harus dipetik adalah mendoakan untuk 2016 semoga teman-teman di luar sana yang memiliki toko online dapat saling menghargai satu sama lain. Kita maju bersama.. tanpa saling merugikan. Perlu ditekankan.. Menjadi inspirasi dan inspiratif itu berbeda dengan maksud “bisa banget ditiru”. Mudah-mudahan hal ini dapat dipahami.. 👍🏻😇

Jika di antara teman-teman pembaca blog saya ada yang menemukan foto saya atau orang lain yang teman-teman kenal, yuk diinfokan. Bukan untuk cari ribut melainkan untuk menjadi masukan bagi pengambil foto bahwa tindakan itu tidaklah terpuji.

well.. live must go on.. tetap semangat ya!

Have a great day to you all..
#sofiadewico

#sofiadewicoPRdiary #localbrand #localbrandid #butikjogja #butikjakarta